Thursday, August 28, 2014

Bintang Radler: Aromatik bir setengah hati

Semua orang pasti kenal bir dengan merk Bintang ini. Setelah mengeluarkan bir zero, bir tanpa alkohol, kini Bintang memasarkan Bintang Radler.

Dengan adanya Bintang Zero dipasaran, kebanyakan penikmat bir bertanya-tanya apa kegunaan bir ini. Apa yang dinikmati dari bir dengan zero alkohol ini? mengkonsumsi bir ini sama saja minum air yang beraroma bir dan berakhir dengan perut kembung tanpa ada efek akhir terpengaruh alkohol. Nothing fun with that.

Sama seperti Bintang Zero, Bintang Radler pun berevolusi sejalur seperti saudara tuanya. Hanya bedanya rasa Radler ini dikombinasikan dengan rasa jeruk, walau tetap mengandung alkohol 2% ABV.

Sebelum mencicipinya berharap kwalitas Radler ini bisa menyamai rasa dan aromatic bir produksi luar negeri, namun harapan itu kandas. Bir aromatic produksi luar negeri, ambil contoh saja merk Samuel Adams dengan Old Fezziwig Ale diproduksi seasonal dan pembuatannya dengan cara di "infuse" untuk menghasilkan aroma tertentu. Jenis bir Ale ini,  mempunyai aroma kombinasi cinnamon, jahe dan orange.

Dalam proses pemasakannya semua ingredients tersebut dicampur bersama wort dan hops, dimana pada akhirnya aroma tersebut akan berbaur, menyatu  "infused" dan terbawa dalam fermentasi dan hingga proses akhir bir dalam kemasan. Perpaduan rasa dan aroma akan terasa menyatu, mild dan refreshing pada tiap tegukan.

Apa yang dirasakan dalam Radler ini berbeda. Terlalu manis untuk sebotol bir sehingga menghilangkan rasa orisinil bir, dan rasa jeruknya terlalu kuat sampai2 kita berpikir yang kita minum ini orange juice or lime juice? Sepertinya apa yang dilakukan Bintang dalam memproduksi Radler ini tidak menggunakan cara "infuse" seperti apa yang dilakukan oleh para Craft Beer Brewery. Bintang mengambil jalan yang mudah, hanya sekedar mencampurkan Bir Bintang, essense aroma orange dan gula dengan komposisi yang tepat untuk mendapatkan rasa dan aroma seperti yang terdapat didalam tiap botol Bintang Radler. As simple as that.

Anda sendiri dapat juga membuat bir aromatik dengan cara seperti itu, bahkan lebih bervariasi dengan berbagai macam rasa sesuai selera. Ambil saja sebotol Bir Bintang lalu campurkan dengan sirup rasa kesukaan anda, bisa rasa melon, strawberry, nanas, dan rasa apapun yang menjadi kesukaan. Gampang.
Minum sirup dengan bir memang enak, begitu juga Radler, manis.

Tetapi penikmat bir sejati tidak menikmati aromatik bir dengan cara seperti itu.
Haram ;-))


Monday, August 25, 2014

Stop Peredaran Minuman Palsu

Sudah sejak lama banyak minuman alkohol palsu beredar di Indonesia, terutama Jakarta, kebanyakan yang dipalsukan adalah merk import yang menjadi favorit bagi penikmat tipsy ini, sebut saja pemegang rekord palsu terbanya adalah a.l. Jack Daniels Whiskey Old No.7, Chivas Regal 12yo, Vodka atau Gin dan  bisa macam2 merk yang dipalsukan Skyy, Smirnoff, Gordon. Terkadang ditemukan juga merk palsu lainnya seperti tequila Jose Cuervo atau bahkan merk lain yang harganya lebih mahal seperti Martell Cordon Bleu.

Intinya mereka itu akan berusaha memalsukan merk apapun jika ada kesempatan. Mereka hanya mengoplos dan mencampur rasa dan tekstur, dan juga warna dan kejernihannya agar mendekati aslinya. Begitu pintarnya mereka meramu hingga akan sulit dibedakan bagi peminum awam. Tetapi keahlian penipu tersebut tidak cukup pintar untuk mengelabui mereka yang sudah terbiasa mengkonsumsi alkohol, apalagi buat mereka yang fanatik meminum merk tertentu. Dari kemasan, warna, dan baunya saja mereka dapat membedakan yang mana asli dan yang oplosan.

Berikut tips menghindari membeli produk minuman alkohol palsu: 

1. Outlet Penjualan: beli minuman alkohol pada tempat2 tertentu yang memang mempunyai izin menjual minuman keras dengan gologan alkohol tertentu, misalnya: beli di Duty Free, Supermarket, Distributor resmi, atau Cafe, Bar, Karaoke atau tempat hiburan malam lain dengan reputasi yang baik atau di Hotel bintang 4-5. Jangan pernah berasumsi tiap cafe menjual atau menggunakan merk minuman yang asli, terutama cafe atau bar abal2. Mereka berani untuk mengorbankan kualitas demi mendapat keuntungan maksimal.

2. Jika membeli ditempat2 penjualan seperti diatas, dapat dijamin 100% bahwa barang yang dibeli adalah asli. Namun membeli minuman dari tempat2 resmi diatas dapat dipastikan harganya akan meroket tinggi 3-5 kali lipat dari harga jual normal (kecuali membeli di Duty Free). Maka jika harus membeli produk alkohol tersebut diluar outlet diatas (yang tentunya harga yang ditawarkan jauh dibawah mereka, terkadang bisa dibawah Duty Free), produk tersebut bisa berasal dari seorang kolektor yang menjual kelebihan koleksinya, atau mereka yang menjual hanya untuk bersih2 gudang menghabiskan sisa stok, atau bisa juga penjualan stok yang berasal dari black market. Nah, jika harus membeli dari mereka perhatikan ini juga agar terhindar dari kesalahan:

Perhatikan botol/produk kemasannya: 
- Jika sudah terbiasa dengan merk tertentu; perhatikan warna dan kejernihan isi botol, terkadang produk palsu mempunyai endapan didalamnya. Imaginary, bandingkan apa yang tampak pada yang dijual dengan produk asli yang pernah dinikmati.
- Lihat kemasan botol secara keseluruhan. Cetakan label kemasan harus rapih tanpa ada cacat.
- Perhatikan bagian tutup botol yang biasanya terbuat dari aluminium atau plastik, harus tidak mempunyai cacat tanpa ada tekukan atau bekas tekukan. 
- Begitu juga sambungan tutup botol dan ring tutup botolnya, harus tersambung sempurna.
- Jika ada wrapping plastik yang menutupi tutup botol, perhatikan bahwa wrapping plastik tersebut menutup sempurna kadang disertakan dengan cetakan logo produsennya.
- Kemasan botol. Normalnya hampir semua produk botol minuman dikemas dengan kemasan karton, mulai dari harga termurah sampai dengan apalagi yang termahal. Akan tetapi dilihat dari awal penjualannya tidak semua produk dijual beserta dengan kemasannya, baik yang murah maupun yang high price, produk yang dijual perorangan atau black market kebanyakan tidak disertai dengan kemasan. barangkali hanya mempertimbangkan kepraktisan. Ada atau tidak ada kemasan tidak menjamin barang tersebut original atau asli. 

Berikut tips untuk membantu mengurangi peredaran penjualan barang atau produksi minuman alkohol palsu, terutama di Indonesia ini : 

1. Jika telah selesai bersama teman2 menghabiskan sebotol minuman, sebelum botol kosong dibuang dan  sambil menunggu pulang sebaiknya mulailah melakukan pekerjaan tangan menguliti label2 yang biasanya nempel pada botol 


2. Juga jangan lupa untuk melipat atau menghancurkan tutup botol tersebut. 



You know what? dengan 2 cara seperti itu saja kita sudah memperkecil kesempatan pemalsu bekerja dan mencegah perkembangnya peredaran pemalsuan produk minuman. Bukan cuma merugikan kita sebagai penikmat alkohol karena mengkonsumsi minuman kelas rendah, bahkan bisa membahayakan jiwa kita semua, karena kita tidak pernah tahu bahan berbahaya apa yang mereka campur didalamnya. Siapa yang mau masuk dalam berita tewas karena minuman oplosan? 
Sebagai informasi tambahan, cara ini dapat kita gunakan juga guna mencegah peredaran air minum mineral kemasan palsu, squeeze all empty plastic bottle before disposed!.